Diafragma / Aperture

Diafragma disebut juga dengan Aperture. Orang kita juga sering menyebutnya sebagai ‘bukaan’. Diafragma dilambangkan dangan huruf ‘f’ (baca: ef). Jadi diafragma, aperture, bukaan dan ‘f’ memiliki arti yang sama. Untuk selanjutnya saya akan menggunakan kata diafragma karena di negara kita lebih umum dengan sebutan diafragma ketimbang aperture.
Diafragma terdapat di dalam lensa dan tersusun dari beberapa buah bilah yang tersusun sedemikian rupa sehingga bisa terbuka lebar atau sempit. Tugas dari diafragma dalah mengatur besaran cahaya yang dapat masuk ke dalam sensor kamera. Kalau kita berada dalam kamar, diafragma ibarat tirai di jendela kamar kita, semakin lebar terbukanya semakin banyak cahaya yang masuk.
Besar kecilnya diafragma diwakili oleh angka-angka yang besarannya menurut saya tidak beraturan atau tidak konsisten. Contohnya: f/1.8, f/2.0, f/2.8, f/3.5, f/5.6, f/8, f/11, f/16, f/22 dan seterusnya. Semakin kecil angka diafragma, semakin besar bukaan diafragma. Sebaliknya, semakin besar angka diafragma, semakin kecil bukaannya seperti dalam ilustrasi berikut.
Penampang diafragma
Pada awal memotret biasanya setiap nyubi seringkali terbalik-balik dalam menyimpulkan diafragma yang dipakainya apakah diafragma kecil atau besar.
Saya pribadi sering menggunakan istilah ‘diafragma besar’ untuk mewakili diafragma yang memiliki angka kecil. Jadi jika saya mengatakan “gunakan diafragma besar”, maka gunakan angka terkecil yang dimiliki oleh lensa. Dan sebaliknya, ‘diafragma kecil’ buat saya berarti angka diafragmanya besar seperti f/16 atau f/22.
Gambar di sebelah kanan adalah panel informasi mengenai diafragma. Angka diafragma tidak lebih dari dua digit dan angkanya tidak memiliki konsistensi dalam hal kelipatannya. Jadi seharusnya mudah menghapal di panel informasi mana yang merupakan seting diafragma.
Besar kecilnya diafragma erat kaitannya dengan ruang tajam atau ruang dimana semua benda yang ada di dalam rentang jarak ruangan tersebut berada dalam kondisi fokus. Ruang tajam dalam bahasa asing disebut depth of field (DOF). Semakin besar diafragma (angka kecil), semakin sempit ruang tajamnya dan sebaliknya, semakin kecil diafragmanya semakin lebar ruang tajamnya. Ilustrasi ruang tajam dapat dilihat di gambar di bawah ini.
Ruang tajam/depth of field (DOF), warna putih merupakan daerah yang tajam dan
warna hitam adalah ruang yang tidak fokus (kiri).
pergeseran jarak objek merubah posisi ruang tajam (kanan)
Objek yang berada di ruangan berwarna putih akan berada dalam kondisi fokus, dan semua yang berada di daerah berwarna gelap kondisinya tidak fokus atau blur. Semakin gelap, semakin tidak fokus/blur.
Dapat dilihat lebarnya ruang tajam yang dimiliki oleh f/16 (bagian berwarna putih) dibandingkan dengan f/2.8. Jika fokus di arahkan pada objek yang jaraknya berada lebih dekat dengan fotografer/kamera, maka hal ini akan merubah posisi ruang tajam seperti yang terdapat di ilustrasi sebelah kanan. Semakin kita dekat dengan objek, dan semakin jauh latar belakang dengan objek akan menyebabkan segala sesuatu di belakang objek semakin tidak fokus/blur.
Sekarang kita sudah paham mengenai ruang tajam. Diafragma besar menghasilkan ruang tajam yang sempit dan sebaliknya, diafragma kecil menghasilkan ruang tajam yang besar. Dengan menggunakan diafragma besar kita dapat menghasilkan foto dengan latar depan dan belakang yang blur, sedangkan menggunakan diafragma kecil kita dapat menghasilkan foto dengan semua elemen yang ada menjadi tajam. Hasil foto perbandingan diafragma besar dengan diafragma kecil tampak dalam foto-foto berikut.
Perbandingan diafragma f/2.8 (kiri) dan f/13 (kanan)
- klik pada gambar untuk memperbesar
Diafragma juga memberikan efek terhadap sinar lampu pada malam hari. Diafragma besar akan memberikan efek membulat sedangkan diafragma membuat pendaran lampu menjadi lebih runcing seperti bintang. Cobalah memotret lampu jalan pada malam hari menggunakan diafragma yang berbeda dan lihat hasilnya.
Satu hal lagi, tidak semua lensa memiliki kemampuan diafragma yang sama. Semakin besar diafragma yang dimiliki sebuah lensa, biasanya harganya semakin mahal.