Membidik Melalui Viewfinder

Melihat melalui viewfinder merupakan cara yang paling nyaman dalam membidik objek dan memposisikannya tepat di titik fokus yang kita inginkan. Dan melalui viewfinder gerak seorang fotografer lebih lincah saat membidik objek yang bergerak cepat seperti mobil dibandingkan menggunakan LCD yang posisinya cukup memiliki jarak antara mata dengan layar LCD. Berikut adalah alasan mengapa melihat di viewfinder merupakan pilihan yang terbaik.
Pertama, melihat melalui viewfinder kita dengan mudah dapat mengubah titik fokus, melihat informasi di panel tentang seting kamera yang sedang digunakan serta dengan cepat dapat merubahnya tanpa harus memindahkan pandangan ke monitor LCD.
Kedua, melalui viewfinder, ‘what you see is what you get’. Viewfinder mencakup 98%-100% dari yang akan didapatkan di foto. Mata Kita akan melihat semua objek yang ada tepat di depan lensa. Apa yang dilihat melalui viewfinder adalah apa yang akan didapatkan di hasil foto.
Ketiga, lebih lincah. Memotret menggunakan live view membutuhkan waktu yang lebih lama pada saat proses pengambilan gambar dan proses autofocus. Melalui viewfinder kita akan lebih lincah dalam mengatur komposisi dan autofocus.
Intinya, membidik melalui viewfinder merupakan cara terbaik bagi seorang fotografer untuk menghasilkan foto. Liveview hanya diperlukan pada kondisi tertentu saja khususnya pada saat kita dapat mengendalikan situasi seperti memotret produk dengan menggunakan tripod.
Panel informasi di dalam viewfinder
Di dalam viewfinder akan ditemukan berbagai macam informasi diantaranya titik fokus. Banyaknya titik fokus tergantung dari tipe kamera. kita dapat memilihnya secara manual atau kita dapat menyetelnya menjadi otomatis.
Selain itu kita juga akan menemukan panel informasi, biasanya berada di bagian bawah jika kita membidik melalui viewfinder. Di panel ini kita akan menemukan banyak informasi mengenai seting kamera seperti ISO, diafragma, speed, lightmeter dan banyak lainnya.


Proses Fokus
Untuk lebih memperjelas tentang bagaimana proses memotret menggunakan viewfinder, fokus pada objek dan menekan tombol shutter, berikut akan saya bahas mengenai proses tersebut.
Membidik melalui viewfinder
- klik gambar untuk memperbesar
Pada gambar panel informasi di atas terdapat 19 titik fokus. Untuk melakukan kegiatan fokus, pada saat kita membidik melalui viewfinder kita dapat menentukan titik fokus yang mana yang akan kita pusatkan sebagai area yang fokus (untuk cara memilihnya lihat kembali buku manual masing-masing). Setelah dipilih, tekan tombol shutter setengah (cara menekannya ada di sini), hingga terdengar bunyi 'tidit' dari kamera kita dan titik fokus yang dipilih berkedip berwarna merah. Jika bunyi dan kedip berwarna merah sudah terjadi, maka kamera siap untuk memotret. Tekan tombol shutter secara penuh dan hasilnya langsung  dapat dilihat.
Gambar di atas adalah contoh bidikan menggunakan viewfinder. Dapat dilihat titik fokus yang berwarna merah yang menandakan bahwa pada titik itu gambar difokuskan. Area lain yang posisinya tidak berada di titik tersebut dan tidak sejajar dengan objek yang menjadi fokus, seperti pada latar belakang (seorang wanita dan asap) berada di luar fokus (blur).
Jika kita menggunakan fasilitas live view (membidik melalui LCD monitor) proses fokus akan jauh lebih sulit karena memindahkan titik fokus tidak semudah melalui viewfinder, proses fokus juga lebih lama dan tubuh kita lebih rentan terhadap goncangan. Gunakan selalu viewfinder dan gunakan live view hanya jika fasilitas tersebut dirasa mempermudah kita dalam memotret.