Lensa Mahal VS Lensa Murah

"Kenapa sebuah lensa harganya bisa sangat mahal, padahal ada lensa dengan fl yang sama dengan harga yang jauh lebih murah? Bahkan harga lensa tersebut melebihi bodi kameranya!"

Yaa,.. memang begitu :)
Berbicara mengenai lensa, seorang fotografer nyubi yang masih awam tentang seluk beluk fotografi mungkin hanya sedikit mengetahui tentang peralatannya karena hanya bisa melihat dari foto dan datanya melalui website. Bukan berarti mereka tidak bisa membeli, sebagian pasti sanggup membelinya. Hanya belum punya alasan yang kuat atau alasan yang tepat untuk membeli, dan memang tidak harus segera membeli. Pahami perbedaan lensa premium dengan lensa biasa, dan beli jika memang yakin sudah paham dan yakin memang memerlukannya, bukan menginginkannya.
Lalu dimana perbedaan nyata lensa premium (mahal) dengan lensa biasa (murah)? Yang pertama dan pasti, harga. Harga lensa premium bisa 2-3 kali bahkan lebih dari 5 kali lebih mahal dibandingkan lensa biasa. Contoh, lensa Canon EF 85mm f/1.8 USM, yang dijual sekitar 3,2juta dengan lensa Canon EF 85mm f/1.2L II USM yang dijual sekitar nyaris 20jt. Hampir 7 kali bukan? Padahal fl-nya sama, 85mm. Tapi perbedaan terdapat pada kemampuan diafragmanya, yaitu f/1.8 VS f/1.2 yang berarti lensa premium tersebut memiliki diafragma yang sangat besar.
Lensa Canon 85mm
Perbedaan lainnya adalah di kualitas fisiknya. Gambar di samping adalah gambar kedua lensa tersebut, yang kiri adalah lensa biasa dan yang sebelah kanan lensa premium. Secara sekilas tidak tampak terlalu berbeda, tetapi jika membandingkannya langsung akan tampak perbedaan kualitasnya baik dari ukuran, bahannya, dan beratnya. Selain itu, optik lensa yang digunakan untuk membuat kedua lensa tersebut juga berbeda. Lensa premium biasanya menggunakan bahan dasar kaca untuk lensanya, sedangkan lensa biasa menggunakan plastik berkualitas tinggi. Hal ini menyebabkan hasil foto kedua lensa tersebut juga berbeda. Tentunya lensa premium memiliki kualitas yang lebih baik.
Kemudian, lensa premium umumnya juga memiliki autofocus yang sangat cepat dan presisi serta tidak berisik. Fokusnya juga berada di bagian dalam, sehingga tidak ada komponen luar dari lensa yang bergerak atau berputar yang dapat mengganggu fotografer ketika sedang memegang lensa pada saat memotret.
Lensa zoom-tele
Beberapa lensa premium meskipun di zoom in dan zoom out, panjangnya tidak berubah (memanjang dan memendek). Tetapi tidak semua lensa premium tidak berubah panjangnya. Lensa premium zoomnya tidak ‘kendor’ seperti kebanyakan lensa murah jika usianya sudah cukup lama. Lensa premium dengan fl yang panjang beberapa warnanya putih. Ini bukan tanpa alasan, lensa dengan fl panjang biasanya digunakan di luar ruangan dan seringkali memotret pada siang hari dimana matahari sangat panas. Jika lensa berwarna hitam, maka akan menyerap panas lebih cepat dan banyak yang dapat merusak lensa karena terlalu panas. Selain itu, fisik lensa premium biasanya lebih besar dibandingkan dengan lensa biasa dengan fl yang sama sehingga permukaannya yang terkena panas juga lebih luas. Untuk itu dibuat lensa berwarna putih.
Meskipun demikian, harga yang berkali-kali lipat tidak menjamin hasil yang didapat juga berkali-kali lipat. Harga lensa premium yang sampai 2 kali bahkan 5 kali dari harga lensa biasa tidak menjamin hasilnya akan 2 - 5 kali lebih baik. Tapi pasti lebih baik.
Lalu, apakah perlu membeli lensa mahal? Coba dipikirkan dulu sebelum memutuskannya. Sambil belajar mengenai fotografi, kita akan semakin paham mengenai peralatannya. Dan ketika ada kesempatan untuk mencobanya, cobalah dan lihat perbedaannya. Tapi ingat, harus hati-hati jika meminjam milik orang lain karena harga lensa premium sangat mahal. Selamat mencoba!