Elemen Fotografi: Bentuk

Selain garis, elemen berikutnya yang perlu diketahui adalah BENTUK (shape). Di artikel sebelumnya saya mengatakan bahwa garis adalah elemen yang paling kuat. Sebab dengan adanya garis, maka dapat tercipta sebuah 'bentuk'.
'Bentuk' juga merupakan elemen yang fundamental karena dengan melihat 'bentuk', kita dapat mengidentifikasi sesuatu. Pernah mendengar pernyataan 'seeing is believing' ? Ketika kita melihat foto orang-orang di situs jejaring sosial, beberapa dari foto tersebut ada yang kita anggap orangnya cantik atau ganteng serta seksi. Tapi apakah kita sudah pernah melihat aslinya? Apakah aslinya secantik atau seganteng fotonya? Apakah aslinya benar-benar seksi? Lihatlah aslinya dulu, baru bisa percaya :)
Lalu apa yang dimaksud dengan 'bentuk' pada fotografi? Ketika melakukan komposisi foto yang mengutamakan 'bentuk' ada beberapa hal yang harus diketahui. Pertama, untuk mendapatkan 'bentuk', posisi objek yang terbaik adalah frontlit atau backlit. Kedua, harus ada kontras yang kuat antara objek dengan sekelilingnya. Contoh yang paling mudah adalah foto siluet, dan waktu terbaik untuk mendapatkan foto seperti ini adalah pada saat sunrise, sunset dan beberapa waktu sebelum dan sesudah peristiwa itu. Ketika mendapatkan foto siluet, detail objek yang menjadi siluet akan hilang dan tidak tampak serta hanya menyisakan garis yang membentuk objek tersebut yang berlawanan dengan objek lain di sekelilingnya. Siluet adalah hal yang paling murni dan mendasar dalam segala jenis 'bentuk'.
Untuk membuat foto yang mengutamakan 'bentuk', kita tidak perlu menunggu sunset atau sunrise. Tetapi kedua momen tersebut memang waktu yang paling pas dan mudah untuk mendapatkan gambar siluet. Contoh foto pesawat di atas dibuat pada saat siang hari dengan posisi matahari nyaris di paling atas. Contoh lain adalah foto bayangan yang dilakukan pada malam hari yang sama sekali tidak ada cahaya matahari. Dengan mengandalkan lampu sorot di bundaran HI, saya memotret bayangan diri saya sendiri :)