Terdapat berbagai tipe kamera yang beredar di pasaran dari yang paling umum sampai yang paling spesifik penggunaannya. Sebagai nyubi, cukup ketahui tipe kamera yang paling umum saja. Sambil belajar fotografi, nantinya kita akan mengetahui tipe-tipe kamera spesifik lainnya.
Kamera tipe umum yang beredar di pasaran dibagi menjadi tiga kategori yaitu kamera pocket (consumer), prosumer (profesional-consumer) dan SLR (Single-Lens Reflex). Saat ini tipe SLR juga dikenal sebagai DSLR karena hampir semua kamera telah beralih ke digital. Ketiga tipe kamera ini berbeda dari sisi teknis maupun fiturnya.
Sebelum kita bahas lebih dalam mengenai kamera, kita bahas dulu mengenai mode kamera agar lebih paham mengenai perbedaan ketiga jenis ini. Dan yang paling penting, kita akan mengerti tipe mana yang paling cocok dengan diri kita.
Mode dial pada tipe kamera SLR |
Seperti yang saya bahas sebelumnya bahwa secara garis besar menu kamera dibagi menjadi dua, yaitu menu otomatis dan menu manual. Jika kita melihat gambar mode dial di sebelah kiri, kita akan tau mana yang merupakan menu otomatis dan mana yang merupakan menu manual.
Sepintas dari namanya, menu otomatis tampak sangat menyenangkan karena kita tinggal memilih menu sesuai dengan situasinya dan kemudian cukup membidik dan memotret (point and shoot). Misalnya untuk memotret makro, potrait, sport dan lainnya, cukup dengan memutar mode dial ke posisi yang sesuai kemudian kamera akan bekerja untuk kita. Tapi tahukah Anda bahwa kamera sering mengabaikan hal-hal lain yang kita inginkan? Itu sebabnya seringkali kita mendapatkan hasil foto yang tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti latar belakang yang gelap dan subjek yang terlalu keras karena terkena lampu flash kamera, atau keseluruhan foto yang terang tetapi hasil fotonya blur karena getaran di tangan kita tanpa menggunakan flash pada saat memotret di tempat yang kurang cahaya. Itu sebabnya kita perlu mempelajari lebih dalam mengenai mode otomatis dan mode manual agar hasil yang diperoleh semakin sesuai dengan apa yang diinginkan.
Kamera Pocket
Kembali kita bahas mengenai tipe kamera dari yang paling praktis dan mudah yaitu kamera pocket. Sesuai dengan namanya, kamera ini sangat pas di saku celana maupun baju Anda. Bentuknya mungil dan biasanya modis dengan warna warni ceria di bodinya. Kamera ini sangat praktis dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kompak.
Meskipun demikian, kamera seperti ini kurang memadai untuk pengambilan gambar yang tajam dan detail serta kurang dapat divariasikan tekniknya. Sensornya pun cepat panas karena ukurannya yang kecil, sehingga efek grainy lebih mudah terjadi jika kita menggunakan ISO yang tinggi.
Kamera Pocket sangat cocok bagi mereka yang menginginkan kepraktisan dalam hal dokumentasi suatu peristiwa. Ringkas dan mudah digunakan adalah dua kata yang paling cocok untuk kamera pocket.
Kamera Prosumer (Profesional-Consumer)
Bagi mereka yang ingin lebih serius dalam memotret dengan budget yang relatif lebih murah dapat mempertimbangkan kamera prosumer. Kamera prosumer merupakan persilangan antara kamera profesional dengan consumer. Kamera ini memiliki fitur manual untuk menghasilkan efek gambar yang lebih baik. Kamera ini juga dapat menghasilkan foto dengan format RAW seperti kamera profesional.
Kamera prosumer |
Pemilik kamera dapat mengkreasikan gambar yang dihasilkan dengan lebih fleksibel karena bisa disesuaikan dengan keinginan fotografernya dengan cara memilih mode manual.
Bentuk kamera prosumer umumnya ada dua model. Bentuk seperti kamera pocket yang kecil dan kompak serta ada juga yang berbentuk seperti kamera SLR. Meskipun berbentuk seperti SLR, kamera prosumer tidak dapat diganti lensanya atau sudah built-in.
Kamera prosumer sangat cocok bagi mereka yang menginginkan kepraktisan dengan fitur seperti SLR tetapi tanpa perlu repot membawa perlengkapan lensa tambahan. Biasanya kamera ini memiliki focal length dengan rentang yang cukup panjang sehingga cocok untuk pemotretan dengan sudut lebar (jarak dekat/wide) maupun sudut sempit (jarak jauh/tele).
Kamera SLR
Kamera SLR adalah kamera profesional yang dapat diganti-ganti lensanya sesuai dengan kebutuhan. Yang paling membedakan kamera ini dengan dua sebelumnya adalah karena lensanya bisa diganti.
Kamera SLR |
Di beberapa tipe kamera SLR papan atas tidak memiliki mode otomatis bahkan internal flash. Sebab umumnya fotografer profesional jarang menggunakan mode otomatis dan flash yang ada di bodi kamera. Mode otomatis yang saya maksud adalah seperti sport, night scene, potrait, macro dan lainnya.
Jika berpikir akan serius menekuni dunia fotografi, ada baiknya memikirkan kamera tipe ini karena kamera ini akan memberikan banyak keuntungan. Namun dengan harga yang lebih mahal pula tentunya.
Sekarang kita telah mengetahui tentang jenis-jenis kamera secara umum. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Kita harus paham betul mengenai apa yang kita mau di dunia fotografi ini. Apakah untuk memperoleh gambar yang serius, sekedar bersenang-senang dengan teman dan mengabadikan momennya, atau ada hal lain? Pikirkan dan pilih. :)
sumber foto:
http://theimages.co.cc/pocket-camera.html
http://www.itechnews.net/2008/01/29/fujifilm-finepix-s100fs-prosumer-camera
http://www.photographyblog.com/canon_eos_7d
sumber foto:
http://theimages.co.cc/pocket-camera.html
http://www.itechnews.net/2008/01/29/fujifilm-finepix-s100fs-prosumer-camera
http://www.photographyblog.com/canon_eos_7d